5. I’tikaf
Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa 
beri’tikaf pada bulan Ramadhan selama 10 hari. Dan pada tahun akan 
diwafatkannya, beliau beri’tikaf selama 20 hari (HR. Bukhari dan 
Muslim).  I’tikaf merupakan ibadah yang berkumpul padanya bermacam-macam
 ketaatan; berupa tilawah, shalat, dzikir, doa dan lainnya. Bagi orang 
yang belum pernah melaksanakannya, i’tikaf dirasa sangat berat. Namun, 
pastinya ia akan mudah bagi siapa yang Allah mudahkan. Maka siapa yang 
berangkat dengan niat yang benar dan tekad kuat pasti Allah akan 
menolong. Dianjrukan i’tikaf di sepuluh hari terakhir adalah untuk 
mendapatkan Lailatul Qadar. I’tikaf merupakan kegiatan menyendiri yang 
disyariatkan, karena seorang mu’takif (orang yang beri’tikaf) mengurung 
dirinya untuk taat kepada Allah dan mengingat-Nya, memutus diri dari 
segala kesibukan yang bisa mengganggu darinya, ia mengurung hati dan 
jiwanya untuk Allah dan melaksanakan apa saja yang bisa mendekatkan 
kepada-Nya. Maka bagi orang beri’tikaf, tidak ada yang dia inginkan 
kecuali Allah dan mendapat ridha-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar