Militer Indonesia Unggul atas Malaysia
![]()  | 
| Armada KRI menuju pangkalan induk Surabaya selesai mengikuti LATGAB | 
Militer Indonesia sejatinya tidaklah lemah seperti yang digambarkan dan diceritakan beberapa kalangan terutama pengamat asbun.  TNI
 selama ini selalu menampilkan posisi low profile demi menjaga 
stabilitas kawasan dan peran sejarah era konforontasi.  Waktu itu dengan
 kekuatan alutsista seabreg dan semangat tempur tinggi yang dimiliki 
prajurit TNI bersama sukarelawan, negara tetangga menjadi gerah dan 
gelisah.
Dengan semangat tak mau
 tampil high profile, saat ini kekuatan TNI tidak bisa dipandang sebelah
 mata.  Kekuatan angkatan laut Indonesia sangat jauh mengungguli 
kekuatan tentera laut diraja Malaysia dengan kekuatan armada 3 :1  
dimana armada tempur TNI AL punya kekuatan 146 KRI, 375 KAL, 2 kapal 
selam dan 2 divisi marinir.  Sementara TLDM hanya punya 54 KD, 2 kapal 
selam dan tidak mempunyai pasukan marinir.
TNI AD jangan dikata 
lagi, punya divisi Kostrad sebagai pasukan pemukul reaksi cepat, pasukan
 Kodam, Raiders dan Kopassus.  Kekuatan darat TNI diperkuat oleh 
sedikitnya 250.000 tentara yang punya semangat tempur tinggi dan 
alutsista yang modern, termasuk rudal-rudal jarak pendek buatan dalam 
negeri.  Batalyon-batalyon tempur tersebar di seantero nusantara.  Saat 
ini sedang dibangun satu divisi baru Kostrad untuk mengcover wilayah 
Indonesia Timur.
Untuk kekuatan 
Angkatan Udara, Malaysia sedikit lebih unggul dalam jumlah pesawat 
tempur namun masih kalah dalam jumlah seluruh pesawat yang menunjang 
operasi udara.  Malaysia punya 18 Sukhoi, 10 Mig 29, 8 F18/Hornet, 8 
F5E, 16 Hawk, sementara Indonesia memiliki 10 Sukhoi, 10 F16, 12 F5E, 36
 Hawk.  Untuk pesawat angkut Indonesia punya 27 Hercules dan puluhan pesawat angkut ringan termasuk 16 Heli Super Puma.
Jika melihat renstra TNI ke 
depan, tidak diragukan lagi pengawal republik ini akan sampai pada 
kekuatan minimum essential force dalam 4 tahun ke depan.  Dari TNI AL 
sudah disiapkan pembuatan 10 PKR light Fregat kerjasama PAL dan 
Belanda.  Pembuatan 32 Kapal Cepat Rudal buatan dalam negeri, pengadaan 
sedikitnya 2 kapal selam, modernisasi sistem tempur terhadap 42 KRI 
combatan dengan memasang rudal Yakhont dan C802.  Marinir akan 
dilengkapi dengan sedikitnya 90 Tank tempur amphibi buatan Rusia BMP-3F 
dan sudah dipersenjatai dengan rudal Qw3 buatan China.
TNI AU sudah memesan 6 unit 
Sukhoi, 16 Super Tucano, 8 Heli Cougar,  16 pesawat latih lanjut.  Tanpa
 publikasi luas TNI AU juga akan menambah sedikitnya 12 unit F16 blok 
52, bahkan pilotnya sudah berlatih di arizona AS.  Untuk pemantauan 
udara sudah ditambah sedikitnya 3 radar di Indonesia Timur dari Thales, 
dan berencana menambah lagi sediktinya 4 radar dari jenis yang sama.
Angkatan darat juga berbenah.  
Kodam Kalbar dihidupkan lagi, puluhan batalyon tempur dibentuk di 
perbatasan Kalimantan dan NTT.  Alutsista diperbanyak secara 
besar-besaran termasuk roket dan rudal yang mempunyai fungsi strategis. 
 Untuk Kalbar akan ditempatkan sediktinya 80 Main Battle Tank  sementara
 rudal-rudal jarak pendek sudah digelar.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar